Jepret, Periksa Lokasi! Ada kamera GPS dan segala sesuatu yang terkait dengannya.

Pernah nggak sih setelah melihat foto di HP dan bertanya, “Di mana ya aku waktu itu?” Kamera GPS sangat membantu. Kamera seperti ini otomatis merekam kordinat tempat foto diambil daripada hanya mengambil foto dan lupa lokasinya. Dengan menyentuh detail foto, lokasi akan muncul di map. Anda tidak perlu khawatir mencari teman lagi. Untuk memahami panduan teknisnya, silakan lanjutkan membaca.

Orang-orang dulu ribet membawa kamera besar, GPS handheld, dan catatan, dan mereka akhirnya bosan nyocokin satu-satu. Itu benar-benar kuno. Sekarang smartphone memiliki dana yang cukup. Anda ingin mengambil foto makan siang di warteg belakang kantor, mengambil foto di puncak gunung, atau mengambil foto sunset di pantai? Lokasinya tertanam langsung di metadata foto. Sangat praktis!

Jangan dikira ini hanya untuk tampilan di media sosial. Fitur ini membantu banyak pekerjaan. Orang-orang seperti surveyor, pelancong, jurnalis, kurir, dan driver logistik menggunakan data GPS dengan sangat baik dalam foto. Mereka hanya perlu mengirimkan foto-foto mereka untuk membuktikan, “Nih benar-benar sampai, tidak ngibul!” Pernah mendengar kisah supir ojol yang mengambil foto orderan untuk ditunjukkan kepada pelanggan karena ketuk pintu tidak dapat dibuka? Meskipun lucu, itu benar.

Di Play Store, ada banyak aplikasi GPS Map Camera. Ada fitur yang “biasa aja”, sedangkan yang lain sangat canggih sehingga dapat ditambahkan cap waktu, kompas, dan cuaca. Jika Anda ingin bergaya seperti National Geographic, Anda dapat melakukannya, asalkan Anda tidak merendahkan hasil potret orang Amerika profesional. Pengguna hanya perlu memilih, menginstal, dan mengatur pengaturan. Foto otomatis mencatat lokasi dan waktu. anti-lupa dan anti-ngaku.

Namun, perlu tetap bijaksana. Data lokasi terdiri dari dua mata pisau. Aman untuk urusan pekerjaan, investigasi, atau perjalanan jika lebih transparan. Di sisi lain, itu juga dapat menjadi masalah privasi. Ada beberapa individu yang tanpa disadari menyebarkan fotonya di lokasi rumah atau tempat nongkrong tradisional mereka, menyebabkan mereka kecewa pada akhirnya. Jika Anda memerlukan perlindungan privasi, jangan unggah metadata secara sembarangan. Sebelum membagikannya kepada orang lain atau di jejaring sosial, pelajari cara menghapus data lokasi.

Terkadang, fitur GPS tidak berfungsi dengan baik. Tidak ada sinyal? Setelah beberapa menit, posisi foto mungkin berbeda lima belas meter dari awalnya. Jika ada survei lagi di area seluas lapangan bola, saya akan bingung sendiri. Jika dicoba di tempat tertutup seperti basement atau di tengah hutan, seringkali tidak akurat. Trik “akamsi” biasanya memulai dengan keluar, mencari tempat terbuka, lalu mengambil foto.

Coba bandingkan koleksi foto sebelum dan sesudah dengan GPS Map Camera untuk orang yang suka traveling atau mendaki. Pola ceritanya terasa berbeda segera. Tidak mungkin untuk menggabungkan foto puncak Rinjani dengan sunrise di pinggiran sawah di belakang rumah. Pembaca akan lebih percaya diri jika Anda menulis blog perjalanan dengan informasi tentang lokasi koordinat. Itu bagus.

Selain itu, teman saya pernah “berbohong” tentang lokasi liburan. Menurut data GPS-nya, dia mengaku berada di luar negeri. Tonton komedi gratis. Foto tidak pernah menipu lokasi!

Kualitas gambar bagaimana? Anda tidak perlu khawatir. Jika dibandingkan dengan kamera biasa, itu sama sekali tidak berbeda. Proses penambahan informasi lokasi tidak berdampak pada hasil jepretan. Ini terjadi di balik layar dan tidak mengganggu aplikasi.

Terakhir, mari kita meningkatkan gaya jepret foto kita. Coba gunakan fitur GPS Map Camera sesedikit mungkin. Ingatlah bahwa jepret boleh, tetapi pintar bermain privasi harus. Hidup menjadi lebih mudah dengan sedikit masalah GPS? Sangat penting untuk mengambil gambar segera karena, dalam dua tahun lagi, lokasi itu akan berubah menjadi mall baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *